ADSENSE HERE!
Anda pasti pernah bermain game komputer
Anda coba main game balap motor atau mobil, anda main dengan dua gaya/style/cara.
Cara pertama:
anda bermain dengan niat untuk menghalangi/menggangu lawan anda. Anda main game balap motor misal anda pilih empat lawan tak usah banyak-banyak. Saat anda gas motor anda anda halangi lawan anda pepet kekiri atau kekanan. Hasilnya? Anda hanya mampu menghalangi satu motor tak mungkin anda mampu menghalangi dua atau tiga motor sekaligus dan parahnya anda bisa saja jatuh dan ditinggalkan lawan anda yang lolos dari halangan motor anda. Lalu lawan anda kan yang menang ?
Cara kedua:
Anda tak memperdulikan lawan anda, anda hanya melihat kedepan mengamati kondisi jalan anda melatih bagaimana anda mulus di tikungan, bagaimana manuver-manuver anda luwes, gesit melahap semua rintangan. Hasilnya? Anda akan piawai dan kemungkinan juara akan besar.
Begitupun dalam hidup.
Bila anda berjiwa iri, dengki, dendam maka anda tak akan senang melihat orang lain sukses.
Anda seorang pedagang ayam bakar misalnya bukannya anda melatih diri anda untuk semakin gesit dalam meramu makanan anda tapi anda malah sibuk memperhatikan atau memfitnah lawan sembari tidak mempelajari kelebihan dalam usahanya.
Teman/lawan seprofesi anda semakin laku usahanya, anda semakin menggerutu, anda menyalahkan tempat yang kurang strategis dst, bukannya anda berpikir bagaimana caranya menghidupkan tempat usaha anda, menjaga kualitas rasa masakan anda, mangatur situasi ruang makan restoran anda misalnya agar nyaman, cozy, hingga pengunjung datang silih berganti dan puas dengan pelayanan anda.
Ada sebagian dari kita sibuk mencari-cari kesalahan ajaran agama lain dan mempertontonkannya di forum debat, hasilnya? Memang mempelajari ajaran agama lain tidak dilarang itu bisa menambah wawasan kita tapi bila dia lebih sering membaca, mencari data ajaran agama lain bukannya memperdalam ajaran yang diimaninya maka yang wajib terbengkalai yang tidak dianjurkan dilakoni.
Anda coba main game balap motor atau mobil, anda main dengan dua gaya/style/cara.
Cara pertama:
anda bermain dengan niat untuk menghalangi/menggangu lawan anda. Anda main game balap motor misal anda pilih empat lawan tak usah banyak-banyak. Saat anda gas motor anda anda halangi lawan anda pepet kekiri atau kekanan. Hasilnya? Anda hanya mampu menghalangi satu motor tak mungkin anda mampu menghalangi dua atau tiga motor sekaligus dan parahnya anda bisa saja jatuh dan ditinggalkan lawan anda yang lolos dari halangan motor anda. Lalu lawan anda kan yang menang ?
Cara kedua:
Anda tak memperdulikan lawan anda, anda hanya melihat kedepan mengamati kondisi jalan anda melatih bagaimana anda mulus di tikungan, bagaimana manuver-manuver anda luwes, gesit melahap semua rintangan. Hasilnya? Anda akan piawai dan kemungkinan juara akan besar.
Begitupun dalam hidup.
Bila anda berjiwa iri, dengki, dendam maka anda tak akan senang melihat orang lain sukses.
Anda seorang pedagang ayam bakar misalnya bukannya anda melatih diri anda untuk semakin gesit dalam meramu makanan anda tapi anda malah sibuk memperhatikan atau memfitnah lawan sembari tidak mempelajari kelebihan dalam usahanya.
Teman/lawan seprofesi anda semakin laku usahanya, anda semakin menggerutu, anda menyalahkan tempat yang kurang strategis dst, bukannya anda berpikir bagaimana caranya menghidupkan tempat usaha anda, menjaga kualitas rasa masakan anda, mangatur situasi ruang makan restoran anda misalnya agar nyaman, cozy, hingga pengunjung datang silih berganti dan puas dengan pelayanan anda.
Ada sebagian dari kita sibuk mencari-cari kesalahan ajaran agama lain dan mempertontonkannya di forum debat, hasilnya? Memang mempelajari ajaran agama lain tidak dilarang itu bisa menambah wawasan kita tapi bila dia lebih sering membaca, mencari data ajaran agama lain bukannya memperdalam ajaran yang diimaninya maka yang wajib terbengkalai yang tidak dianjurkan dilakoni.
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment