monolog blog

masa penantian

“Saya tidak mau ada jeda kosong/nganggur dalam hidup saya” Rhenald kasali.

Berhubung saya bukan dia yaa sehabis lulus tahun 2000 dulu saya ada jeda. Lempar surat lamaran sana-sini. Melamar sebagai medical representatative ke kantor pusat jakarta tidak diterima padahal sudah bolak balik test hingga wawancara akhir. Melamar menjadi karyawan bagian hrd di optik “melawai” pas test akhir wawancara fail, melamar sebagai penulis kontributor di tabloid komputer di jakarta fail padahal tulisan saya lolos masuk seleksi.
Ingin berkantor di gedung pencakar langit ibukota akhirnya hanya mimpi.

Sekitar tahun 2001 saya buka usaha rental komputer menempati rumah orangtua yang tidak dipakai.
Rental komputer itu sederhana tapi jika dapat orderan lalu sofwarenya kita belum bisa itu yang bikin malu ^_^. Hanya ada satu unit pc pentium 1-133mhz, ram edo 16mb, hd 210 mb seagate, operating system win 95plus, office 1997, corel 7, monitor spc 14” cembung, printer canon bjc 1000sp. Total seharga 2jt.

Rumah itu dijadikan markas, sedikit demi sedikit tetangga mulai berdatangan. Dari mulai aktivis partai, pengangguran, karyawan, spg juga pelanggan-pelanggan mahasiswi yang cantik-cantik dari beragam universitas. Hanya saja karna status saya dan kawan-kawan masih kerja serabutan jadinya ngga pede untuk pdkt ^_^.

Mahasiswi  itu cerewet, saat ngerental mereka curhat masalah pribadi, pacar dsb, saya mah ngedenger aja deh kebetulan rumah itu di dalam gang jadi sepi dan ruang rental seluas 3 x 6 meter itu nyaman banget buat ngobrol.

Ada seorang mahasiswi jurusan sekertaris, wajahnya biasa banget tapi baek banget, ramah, ceria setiap ngerental suka bawa makanan roti-roti dan kue yang enak-enak tapi karna saya ngga dewasa hanya melihat penampilan luar yaa ngga ditindaklanjuti malah saya menjadi risi, kesel dan dingin setiap dia datang. Dia suka bikin tulisan di pc setelah dia ngerental dia titip pesan untuk dibaca. Intinya dia kecewa dengan sikap saya. Kejam ya, padahal kan bisa jadi sahabat. Ampun deh ya Allah jika saya dipertemukan saya akan minta maaf dan mendoakan janji deh.

Ya namanya cowok standar pasti keimanannya standar pula, selera tinggi ngga ngaca diri ^_^. Waktu itu saya begitu terkesima oleh wanita kemayu mahasiswi psikologi. Bahasa tubuhnya, cara berpikirnya dan apa yang terucap di bibirnya kadang menghipnotis dan mengendap di kala malam…cyee.

Gaya bicaranya tenang kalem, kata-katanya dipilih dengan intelek tanpa emosi jika membahas sesuatu, kalem menghadapi ponakannya yang hyperaktif. Wanita-wanita seperti itu bikin penasaran, rumah tangganya sekarang kaya gimana yaa?

Saya begitu menikmati setiap detik kebersamaan yang tercipta. Bahkan saya rela sehabis main bola berlumur lumpur cepat-cepat mandi untuk memberitahu bahwa rental buka. Dia lagi menyusun skripsi, jadinya sering ke rumah.

Hati  berdebar-debar akhirnya lemas jika mengetahui ternyata dia akan menikah dengan karyawan perusahaan telekomunikasi terkemuka. Perusahaan itu zaman orba bonafid sekali.
Tubuh ini unik ya, selalu berenergy bila geer, saya waktu itu semangat sekali bila diminta pertolongan seperti mengantarkan printer pitanya yang rusak dan guede itu.
Pendapatan rental kadang 50rb rupiah/hari, jika sepi 20rb, uang segitu lumayan lho untuk sekelas kota bandung saat itu, saya pernah bekerja di hotel hyaat bdg saja upah perhari rp 16rb, casual sebutannya.
Tarif rental rp 1.500/jam dan print rp 500/lembar
Terjemahan inggris ke indonesia rp 6.000/lembar
Indonesia ke inggris rp 8000/lembar
Biaya setting dan print seperti pembuatan spanduk dsb nego.

Secara ekonomi nyaman sekali saat itu, bisa main/jalan-jalan atau upgrade pc ke amd 900 mhz, sd ram 64 mb, vga nvidia 32mb monitor flat 15” cukuplah untuk gaming nfs porche dan counter strike. Game-game sekarang syaratnya semakin menggila, untunglah saya dah ga minat ^_^. Singkatnya saat itu saya punya dua pc, yang satu lagi amd 500+asus p5ab, dan altec atp 2.1. Anda tau persis?=anda tua, saya yakin persis ^_^.

Saat itu presiden kita megawati, plus ada kejadian 911, bom bali, saya bersama kawan kadang debat politik hingga dini hari tapi saat itu belum ada medsos yaa, so life quite well.

Tetangga memberi sebuah nama teman pacarnya, jemput saja katanya, dia sebagai administrasi dan pulang jam 6 sore. Blind date? Awalnya saya menjemput dengan angkot. Setelahnya saya menjemputnya dengan supercup 81 tangan pertama milik nyokap ^_^. Si merah kinclong menawan itu gesit dan irit melahap lika-liku kota bandung.

Drama jepang berjudul “true love” yang tayang setiap sabtu jam dua siang di indosiar favorit saya seperti menjadi kenyataan. Bahagia banget kan lajang dapet ikan hehehe. Memang benar kayanya turunan etnis sipit, pantesnya punya toko alat listrik deh xixi. Supercup lancar membonceng tuh gebetan hingga ke kawasan utara bandung “dago tea house”.
Selain “true love”, “friends” juga tayang di indosiar, berkisah tentang talian cinta dua negara antara gadis jepang yang diperankan oleh kyoko fukada dan aktor korea entah siapa namanya lupa hehehe.

Adegan menjemput wanita kantoran berjalan di trotoar kota dengan lampu jalan yang temaram, cuci mata di bandung indah plaza, menunggu angkot jalan merdeka...
Batu-batu di halaman masjid balaikota itu menjadi saksi berdua kami pernah duduk disana menatap senja keemasaan bergulung awan biru tipis jika malam lampu merkuri bersinar keemasan di celah-celah daun pohon mahoni.

Kadang sekarang pun masih tersenyum bila ingat itu semua. Memang drama asia dulu efeknya dahsyat bagi saya pribadi walaupun awalnya nonton iseng menjelma menjadi mimpi dan menjadi kenyataan.
Wanita sipit itu agak chubby jadi dia ngga mau makan sama sekali lumayan ngirit uang hehe. Btw bandung saat itu nyaman banget belum begitu macet, tidak banyak sepeda motor.
Menuruni jalan “dago” yang resik dan sejuk tapi....dasar supercup platina yang kadang ngadat...ajrut-ajrutan. Penyakitnya kambuh lagi entah setelan longgar, dan dari knalpot ada ledakan-ledakan hingga keluar letupan api. Pas di stopan motor dimatikan maluuu orang pada liat lalu pas jalan meledak-ledak lagi terus hingga mengantar ke rumahnya. Orang-orang di trotoar sampe pada noleh karna ledakan cukup keras.

“kamu malu ngga?” dia hanya tersenyum. Dia ramah dan sederhana hanya saja saya tidak diperkenalkan pada orangtuanya, saya hanya berpikir mungkin etnis sipit memang selektif sekali memilah pria, harus jelas karir dan akan dibawa kemana anak gadisnya. Dan hingga pada suatu waktu dia sudah tidak mau ditemui lagi, ditelepon selalu bilang tidak ada. Drama asia singkat akhirnya berakhir.

F4 dengan “meteor garden” saat itu hits tapi saya tidak suka karna ceritanya basi dan “sanchai” biasa banget. Apakah drama asia hanya khayalan belaka, bahkan kehidupan pemainnyapun tidak secantik ceritanya?

Saya dan kawan mendaftar pada salah satu penyalur tenaga kerja ke jepang. Test demi test dilewati dan lolos hingga akhirnya pada tahap akhir wawancara. Entah benar atau tidak pemberi “pelicin” lah yang bakal diterima dan sistemnya lelang. Lowongan kerja di percetakan.

Kedua teman saya berhasil berangkat katanya biayanya 30jt. Setelah pulang ke indonesia teman saya bekerja di perusahaan jepang di bandung, tetapi teman-teman saya yang lain malah mengingau bermimpi untuk kembali lagi ke jepang. Iklim di jepang keras sekali bahkan kawannya kawan jarinya putus saat bekerja sebagai operator mesin potong kertas. Mungkinkah Tuhan maha tahu yang terbaik untuk saya?.

Saya belanja kebutuhan rental seperti kertas dsb di dekat kampus di daerah tamansari. Kadang saya beristirahat sengaja berhenti di perpustakaan suatu kampus hanya untuk mengenang (kacian banget yaa), kampus-kampus yang rindang dan para mahasiswi belia yang sedang basket, wuih bening banget ^_^. Ternyata ada sekelompok mahasiswi putiiih banget, koq bicara bahasa indonesianya kaku?


Ternyata itu mahasiswi jepang yang ikut program pertukaran pelajar atau memang kuliah di indonesia. Saya pernah berkenalan, minami namanya dan beberapa mahasiswi jepang lain, ramah-ramah. Biasalah basa-basi cerita tentang artis/film jepang dsb. Mampir di perpustakaan jadi kebiasaan, mereka welcome jika diajak bicara, mungkin tampang sayapun masih seperti mahasiswa ya. Tapi pertemanan nggak dilanjut beda hobby senengnya dia bowling di planet dago. Ah lagi lagi ciut hehehe.

Rumah itu digunakan akhirnya saya mengontrak tempat dipinggir jalan dengan sewa 300rb rp/bulan. Ah saya percaya ntar anda hiburan lagi koq. Ngga usah menyesal dengan sesuatu yang memang bukan milik kita.

Saya  menekuni rental...lalu ada dua gadis boncengan. Setelah motor mereka berhenti, gadis yang dibonceng membuka helmnya.... putiiiih mungil sipit dengan rambut lurus pirang sebahu. Belum juga diajak ngobrol udah senyum, gue banget ya Allah.... Dia spg produk susu bayi. Singkat cerita berkenalan, dia suka mampir sehabis pulang kerja, dia kos bersama temannya. Ada cerita unik waktu ke kosnya, disamping hati yang berbunga-bunga banget apalagi dia masih single, pas masuk kamarna ada berjejer maaf “cd” dijemur di meja. Bangga sekali dipercaya diajak ke kosnya. Dia dijodohkan dan dia tidak suka dengan calon pilihan ortunya.


Kami mengobrol di ruang tamu. Sungguh tak terpikir sedikitpun untuk menyentuh bahkan sekedar memuji. Mungkin jika kita sangat mencintai seseorang kita benar-benar menjaganya, membiarkannnya suci utuh, setuju? pipinya memerah malu sekali setelah dia tahu “cd” nya tak sengaja saya lihat.

Tempat kerjanya agak dekat dengan rental, sering saya bahkan sedikit memaksa untuk menjemput. Bangga sekali jika orang lain melihat saya menjemputnya...ya masih dengan supercup tentunya.

Orangnya tegas keras dan mandiri, kakaknya bekerja di restoran cepat saji dan mendapat pelatihan gratis di singapura. “tuh kalo jadi cowo harus ada kemauan” ujarnya. “nyindir neng?” ^_^.
Waktu itu saya bekum punya ponsel, boro-boro nokia 8210, 3210/t10 aja saya ga punya jadi kalo mo ngejemput minta temen tolong sms, kacian yaa.
Perasaan semakin membara hati semakin mendidih tapi sekali lagi karna merasa karir saya memalukan akhirnya suratlah penyampai isi hati saat tubuh hanya bergetar malu menahan segala rasa.
Saya diterima kerja di sebuah hyper market dengan upah rp 700k lalu rental tutup. Suatu malam saya ke kosnya, basa-basi lalu sebelum pulang sepucuk surat saya berikan.

“hei pa kabar, alhamdulilah saya sekarang dah keterima kerja...non kayanya dari salah tingkahnya saya bicara dan kakunya saya setiap ketemu kamu, kamu pasti tahu isi hati saya tapi kayanya kamu terlalu dewasa untuk dimanja dan terlalu mandiri untuk dikasihi.
Cepetan bikin undangan, usia terus bertambah lho...telpon ya.. nih 022 756****”
Dia memang ramah, dia orang ciamis. Setahu saya garut, tasik,ciamis putih-putih, cuantiiik. Di kota rantau saya pernah berkenalan dengan kasir bank ternama orang tasik ueedan bening banget.

Hanya saja keinginan itu perlu bukti, janji itu perlu prestasi, dan mungkin saya belum bisa memenuhi itu semua. Jikapun saya bicara langsung, saya belum siap mendengar kata “tidak”.

Menjemput, mendampingi menyebrang jalan, bersua, memang semua itu membuai, karna otak ini diracun drama asia kali ^_^. Tapi asli deh, saya ulangi, jika kita sangat mencintai seseorang kita benar-benar menjaganya, membiarkannya tetap suci karna jika saya maksiat, saya malu, takut saya dijauhkan dengannya, saya takut Allah kecewa mempertemukan saya dengannya.

Suatu waktu telepon berdering, ibu saya yang menerima, kebetulan saya lagi salat, setelah gagang telepon dianggkat tidak ada suara. Saya tanya pada ibu “bu cewe/cowo?”, “cewe” jawab itu. Bertahun-tahun menunggu tetapi telepon itu selalu membisu.

Terima kasih ya Allah, walau bukan jodoh semua itu kenangan, selalu membuat tersenyum, ah sayang, anakmu cantik sekali sepertinya. Seperti apa sih suamimu? saya ingat nama panggilannya tapi lupa nama aslinya, yah kalo ingat bahaya kali yaa ntar pengen nyari di fb.

“squall” ost “truelove” ,hingga sekarang masih merinding mendengarnya.

dr marteen shoes

dr marteen shoes


Tahun 1994 kawan saya punya gebetan, gadis bule berambut coklat lurus mmmm betis putihnya kontras sekali dengan docmart merahnya, dari situlah saya mengetahui sepatu dr marteen.

Tahun 1997 kawan kuliah melego dr marteen bekas lantas saya beli seharga rp 70 rb, sepatu itu berwarna hitam berlubang delapan nyaman sekali digunakan. Suatu waktu saya teledor menyimpannya di halaman, dalam waktu singkat raib. Akhirnya lupa.....

Tahun 2000 saya berjalan-jalan di seputaran jl braga kota Bandung, saat melirik suatu etalase toko sepatu eh keren banget ya dr marteen warna ungu. Saya cek harnya ternyata tidak begitu mahal, akhirnya saya tebus seharga rp 350 rp. Entah waktu itu umr kota bandung berapa, mungkin rp 500rb.

Tahun 2015 kawan saya memakai sepatu dr marteen, dan kami bicara panjang lebar tentang sepatu itu. Dia beli baru dari thailand seharga rp 1.8 jt, mahal banget kata saya, emang ngga ada gitu di indonesia? Dia bilang ada dan yang pendek saja harganya rp 2.5jt. wow ternyata saat saya ke toko di jalan braga dulu memang benar harganya rp 2.5jt.

Umr di kota saya tinggal sekarang rp 2.6 jt, tergantung skala perusahaan tentunya, ada yang lebih atau kurang, saya hanya mikir sayang banget ya beli sepatu seharga itu. Sepatu saya pun ditawar teman, untungnya kekecilan, yah dijadikan kenangan saja.

Saya beli sepatu awal tahun 2015 dengan merek weidenman seharga rp 250rb, bagi saya itu sudah nyaman sekali, cycling bisa, dipake jalan-jalan juga empuk. Sebenernya anda tahu kan sekarang banyak toko-toko menjual sepatu misal nike, adidas kw seharga rp 300rb, padahal di toko resmi nike itu paling murah rp 500rb an.

Maaf-maaf ya, bisa saja saya membeli sepatu kw tapi itu berarti saya mendukung pemalsuan merek, saya mendukung perusahaan-perusahaan gelap yang mengeruk keuntungan secara curang dengan melanggar hukum.

Anda misalkan membuat program penjualan komputer dengan susah payah, anda jual kesana kemari lalu dengan seenaknya orang memalsukan dan menyebarkannya di internet, apakah anda akan rela? maukah artikel blog anda di copas orang tanpa izin?


Sedikit demi sedikit kita belajar benar, hidup dalam koridor hukum walaupun tidak ada jaminan hukum. Contohnya jangan gunakan office bajakan, gunakan saja “wps office” yang gratisan itu.

Setahu saya barang illegal itu misalkan “pelajaran bahasa inggris untuk anak” di youtube boleh kita download, disebarkan dengan izin, tapi tidak boleh digandakan dalam bentuk media lain dan dijual. Jika digunakan dalam lembaga kursus kita dan kita menarik iuran dari siswa misalnya itu dilarang.

Bukan tentang selera, gengsi pake barang kw atau ori, tapi bagaimana kita menghargai karya orang lain, bukankah seringan apapun amal perbuatan nanti akan dipertanyakan?

be a mosleem

Jika kita yakin dengan agama yang kita anut memang sudah seharusnya begitu. seorang muslim yakin agamanya paling sempurna, seorang atheis mungkin tidak tahu atau tidak percaya agama itu wahyu pedoman hidup. dalam penentuan benar salah, seorang atheis tidak merujuk agama bisa jadi hanya pendalaman pemikiran pribadi. jika seorang nasrani yakin agamanya sempurna itu haknya dia.

Sebagai muslim, saya sepatutnya yakin bahwa agama islam itu sebagai pedoman hidup agar selamat di dunia dan bisa bertemu dengan Sang Pencipta Allah swt, bagi saya islam bukan hanya mengajarkan berinteraksi dengan Sang Pencipta tapi hubungan dengan manusiapun pastinya akan dihitung oleh Allah swt. bahkan etika makan, bersuci, mandi, berbicara dengan orang lain semua diterangkan lengkap sekali dalam hadist.

Hampir semua muslim mengetahui bahwa makan itu waktunya sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, apakah anda tahu bahwa islam itu mengajarkan bahwa lambung itu diisi sepertiga air, angin dan makanan?
apakah anda tahu bahwa etika berbicara itu harus menatap mata (untuk sesama jenis ya) dan jangan menoleh walaupun ada yang lewat?
apakah anda tahu bahwa orang berjumlah sedikit dianjurkan memberi salam pada orang yang banyak? dsb dsb

Saya yakin islam sempurna tapi belum tentu pemahaman saya selama ini benar. apakah saya belajar agama sesuai dengan tuntunan nabi? mengikuti pendapat para sahabat? para ulama-ulama terdahulu.

Semisal, saya pernah mendengar bahwa patung mahluk bernyawa itu haram dalam islam, dalilnya jelas, pendapat mayoritas para ulama pun jelas, anda bisa melacaknya di internet nash-nash, dalil apa saja yang berhubungan, tapi saya pernah dengar juga bahwa dalam penyebaran agama islam kita harus lembut, tidak kaku kasar mengayomi menerangkan secara perlahan. jika seorang pengrajin patung tertarik ingin mempelajari islam lalu kita katakan secara langsung bahwa rezeki yang dapat selama ini haram lalu dia berdosa dan bisa masuk neraka tentunya dia akan kaget dan mungkin tidak tertarik dengan islam bahkan tidak jadi menjadi mualaf misalnya.

Setiap momen yang saya dapati sehari-hari saya berusaha untuk berbaik sangka. saya harus tahu mana yang benar dan salah tapi saya tidak bisa prematur dalam menilai prilaku orang lain. contoh simpelnya begini, seringkali saya melihat seorang ayah dengan putrinya yang masih balita duduk di ruang klinik misal, lalu dia dengan cueknya merokok, secara etika sikap bapak tersebut tidak pantas dan secara medis sikap itu juga merugikan lingkungan sekitar baik pasien lain juga putrinya sendiri.

Sikap bapak tadi jangan saya contoh tapi dibalik itu bisa saja dia tidak tahu etika, ilmu kesehatan tapi bisa jadi dia pekerja keras yang sayang mengantar anaknya yang sakit ke klinik. tidak semua orang itu walaupun dia ahli dalam bekerja, berdagang, bergaul tapi selalu tahu "apa sih yang gue harus lakuin? apa sih yang ngeganggu orang lain?". jika saya selalu melihat kejelekan orang maka saya akan merasa paling benar, suci, pintar padahal diluar sana semua orang mengalami kedewasaan juga hanya di tempat berbeda dan mendapat ilmu yang berbeda pula.

Ayah saya yang berusia 70 tahun itu selalu mengingatkan "hidayah orang itu berbeda jangan melihat keburukannya saja", sedikit demi sedikit saya belajar memahami tapi bukan membiarka, dan kebenaran yang harus saya praktekan.

Mengapa hidup begitu serius, saya tidak begitu serius bahkan dalam mengumpulkan materi pun saya kalah jauh dengan adik kelas misal. seringkali saya takut, tidak tenang semisal saya melihat tanyangan film dokumenter asing tentang fenomena menjadi perawan di dunia barat.  status perjaka dan perawan itu sirna dikala seseorang sudah beranjak baligh. gadis usia 12 tahun dan bocah usia 14 tahun pada umumnya di dunia barat sudah melakukan "coitus".

Orang tua mereka hanya bisa menghimbau tanpa memiliki wewenang dalam menjaga kesucian putra putrinya. jika seorang bocah menyukai seorang gadis, saya mendengar bocah itu bicara "saya ingin menjalin hubungan serius dengannya dan saya ingin beranjak ke level selanjutnya dengan melakukan coitus untuk membuktikan bahwa dia memang serius".

Pemahaman ngawur/bebas seperti itu memang wajar karna jika agama tidak merinci hakikat seorang wanita maka wanita juga orantuanya tidak memiliki pedoman sama sekali dalam hidup. anak perempuan diasuh, disekolahkan, disayang setelah dewasa dibebaskan begitu saja padahal wanita itu perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalih.

Walaupun demikian pada keluarga muslimpun masih banyak pemahaman islamnya masih kurang, misalnya seorang ayah masih membiarkan anaknya pergi berduaan dengan pacarnya. bahkan seorang ayah tidak malu meminta tolong pada pacar anaknya, jika kondisi sudah demikian maka sang pacar merasa diberi angin dipercaya dan belum tentu dia amanah.

Ketentraman rumah tangga hanya didapat dengan memiliki istri shalih, istri dan anak yang shalih akan menyelamatkan keluarga bahkan negara dan masa depan peradaban manusia.

gender, hormon, balita dan anomali psikis

gender, hormon, balita dan anomali psikis

intro.....
Orang selalu berdebat tentang kebenaran
Si A bilang “saya memajang patung di rumah bukan untuk disembah, itu hanya seni”
Si B bilang “saya bersolek bukan berarti metrosex, itu hanya seni”

Saya belajar menjadi peneliti bukan penilai yang mudah meremehkan profesi orang lain. Memalukan jika seseorang pernah sekolah tapi tidak mau meneliti secara luas hanya bisa memvonis haram, dosa, neraka. Apapun  pilihan hidup seseorang jika dijalankan tidak profesional jangankan dihargai, untuk menopang kebutuhan primernya saja keteteran. Siapapun anda apalagi jika anda orangtua, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.

story.....
Tahun 90an saya pernah seangkot dengan siswa smp berkulit putih, mata kebiruan serta rambut lurus pirang, anak itu terlihat manis. Setelah mengenal internet dan opera di layar kaca, ternyata orang itu beragam profesi dan kepribadian. Jika seorang aktor berperan menjadi wanita itu kadang kesehariannya ada yang memang begitu.

Ada pria suka hal-hal feminim seperti menjalani perawatan kulit, cepat nyambung bicara dengan wanita, segan sesama pria, tidak suka aktifitas kotor dsb.

Setahu saya keganjilan ringan itu misalnya suka warna cute, suka beraksesoris girly lalu beranjak level seperti suka memakai bedak (kecuali penyiar tv yang memang harus agar tidak terlihat kusam dan berminyak) suka mengusap “blush on” pada pipi, memoles bibir dengan pelembab/lip gloss agar terlihat basah/glossy, memang sih ada manfaat kesehatan agar bibir tidak pecah dan compact powder/bedak padat pun memang saat ini sudah banyak yang mengandung tabir pelindung sinar uv seperti spf sekian-sekian. Walaupun dia gemar melakukan semua ritual feminisme tapi dirinya masih normal mencintai wanita.

Level selanjutnya yaitu selain dia bersolek total bak seorang wanita, dia benar-benar ingin mengubah jenis kelaminnya dimulai dengan terapi hormon dst, jiwanya merasa terkurung dalam raga pria, dia menuduh Tuhan salah mencipta, tidak nyaman dengan penampilan maskulinnya. Dia selalu menempatkan diri sebagai seseorang yang lemah bila berdampingan dengan pria, manja, senang diperlakukan dengan ramah, senang diproteksi.

Saya pernah mendatangi sebuah studio foto, untuk menutup kesan berminyak di wajah, saya menggunakan bedak saat pemotretan, sang fotografer muda gemulai yang alisnya dikerok itu memperhatikan dengan jeli bagaimana saya mengusap bedak. Akhirnya kami bicara dengan akrab, orang seperti itu tidak ingin dinilai aneh, mereka senang jika bertemu sesama kaum feminist padahal saya pria tulen lho hanya untuk keperluan pemotretan saja bertindak seperti itu. :p ciyus ciyuuuss.

Dalam tayangan film dokumenter ada pasangan kekasih yang memberikan bayi hasil pacaran mereka pada pasangan homosex dan itu sah secara hukum disana walau pro kontra masih ada. Bagaimana perkembangan psikis sang anak kelak jika tahu ayah dan ibu kandungnya menyerahkan dia pada keluarga palsu?. Mama palsu, ayah palsu? :v

Jika bicara indonesia pastilah badai opini jadinya dan bila ditinjau dari kacamata islam akan panjang ceritanya.
Sewaktu smp dulu sayapun pernah dalam istilah sekarang itu dilecehkan mungkin, saat itu angkot penuh dan ada seorang pria duduk dihadapan saya lalu kedua tangannya pura-pura menahan sembari memegang paha saya yang masih berseragam celana pendek itu. Saya lepaskan tangannya lalu dia melakukannya lagi, saya lepaskan dengan kasar barulah dia diam.

Keesokan harinya saya ceritakan kejadian itu pada teman-teman lalu teman saya berujar “hati-hati lho orang itu nekat kadang nanti menjemput kita sehabis pulang sekolah”, untungnya saya pulang bergerombol dan ternyata orang tersebut memang dikenal seorang homosex di kota kecil tempat saya tinggal.

Anda pasti tahu kan treechada petchara atau nongpoy? Dia lahir pada tahun 1986 di phuket thailand, gadis eh pria berbobot 48kg dan tinggi 171cm {koq gw bgt seeh :p} siswa fakultas hukum ini pada usia 17 tahun melakukan operasi ganti kelamin. Konon dia tidak melakukan operasi plastik pada wajah sama sekali hanya terapi hormon.
Dengan canggihnya alat dan  ilmu operasi masa kini, seorang pria bisa terlihat jauh lebih cantik dari wanita. Jika waria pada umumnya over centil lain cerita dengan nongpoy yang dinobatkan sebagai transgender tercantik sedunia pada tahun 2004.
Luwes bahasa tubuhnya, ekspresi saat tertawa, kaget,  malu, semuanya sangat natural tanpa ingin terlihat cute dan cukup polesan kosmetik sewajarnya. Setiap angle selalu terlihat manis. Rambut-rambut halus sekitar kening, ayunya  dagu, bibir berseri, bersihnya gigi berbaris hingga putihnya telinga sulit menerima bahwa dia pria.

Wajar saja perusahaan nutrisi kecantikan sekelas Furefoo menjadikan dia sebagai ikon produknya, dia kini menjadi model beragam iklan ponsel bahkan pemeran penting bersama aktor papan atas hongkong louis kwoo. Jangankan waria, wanitapun tidak sembarangan bisa menjadi ikon suatu produk.

Ayumi hamazaki artis fenomenal jepang yang ditinggal ayah kandung saat balita bisa bertahan bertahun-tahun menjadi duta perusahaan kosmetik “kose”, fyi kose lipstik terjual 500.000 pcs dalam dua hari setelah ayumi menggunakannya dalam sebuah iklan, “wacoal”, “bvlgary” divisi perhiasaannya, panasonic, honda dll Itu semua harus ditunjang dengan attitude profesional dan prestasi karir. Salah satu penjualan albumnya yang disitu ada lagu berjudul “M” terjual hingga 4,235,887 kopi. Pantas saja kini dia dinobatkan sebagai diva asia karna belum ada prestasi tertoreh seperti itu.

Miris  mendengar seorang peserta pemenang kontes transgender di thailand, dia berkata dengan mata berkaca “saya ingin pulang dan ayah saya menerima saya bukan hanya sebagai anak lakinya tapi anak perempuannya yang menjadi pemenang”. Yaah bagaimana lagi orang memang tidak tahu/kurang bimbingan agama mungkin.

Saya masih mencari beragam informasi tentang kelainan kromosom gen dsb karna itu sangat mempengaruhi keadaan jiwa seseorang. Jika didikan maskulin dari sang ayah minim bahkan nihil maka seorang anak laki bisa berwatak feminim, apalagi jika ayahnya meninggalkannya.

Saya jadi ingat dulu waktu masih tk atau kelas 1 sd, saya bermain kutex dan memoles kuku meniru kakak perempuan saya. Namanya anak kecil kadang saya marahan dengan kakak hingga saya merasa benci terhadap wanita, jika ada cowok pdkt ke kakak saya, saya merasa aneh, “hmmm orang nyebelin gitu koq ada yang suka”. Dan waktu kuliah kawan saya pernah bilang “hhh, kamu mah aneh dingin sama cewe”, dan sekarangpun saya dingin di kantor terhadap cewek cantik sekalipun, di media sosial jarang saya nimbrung komen di wall temen-temen cewe padahal kawan-kawan saya begitu heboh, bagi saya cewe hanyalah mahluk penggoda dengan beragam penyakit organ reproduksi.

Tapi bukan berarti saya tidak menerima wanita, buktinya saya bisa menikah dan memiliki dua buah hati. Jika niat saya bisa berjam-jam bicara dengan wanita, terutama ibu-ibu ^_^. Saya bersyukur diberi jalan seperti ini hingga saya bisa menulis seperti ini. Jika anda memiliki anak, awasi prilaku anak, jangan biarkan dia asyik dan menikmati kebahagiaan batin yang salah.
Suatu senja saya bertemu dengan sebuah keluarga muda, ibu muda cantik itu menggendong bayi, anak lainnya yang “cantik” itu lincah bermain. Lalu ada percakapan :

Pasien :  “mas, tu anak cewe atau cowo?”
saya         : “ya cewe lah”
Pasien : “bukan hehe tu anak cowo”
saya         : “masa cantik gitu, itu badannya juga lentik, kakinya juga kaya cewe”

singkat cerita saya beranikan diri membuka pembicaraan dengan ibu yang menggendong bayi itu.

Saya : “bu, maaf ya, itu anak ibu cowo?”
Ibu   :  “iya itu cowo”
Saya : “cantik yaa ^_^ , sekarang kelas nol besar kali yaa?”
Ibu : “ya, masih tk nanti kalo masuk sd rambutnya harus dipotong”
Saya : “kalo di sekolah mainnya seringnya ma cewe atau cowo bu?”
Ibu : “ya sama cowo”
Saya : “bu, boleh difoto yaa?”
Ibu : “ya, sok aja”

Jika waktu memungkinkan, ingin bicara lebih lanjut tapi bisa saja suaminya agak risih, saya belum meminta izin akan menyebarkan fotonya di internet karnanya jika suatu saat ada pihak keberatan akan saya hapus. Btw anak itu normal ya.
Banyak orang mengagungkan hak asasi manusia dengan berkata manusia berhak menentukan jenis kelaminnya jika sudah dewasa kelak, manusia memiliki hak secara penuh menentukan jalan hidupnya.

Saya hanya berpikir jika mayoritas penduduk bumi homosex atau lesbian pastinya generasi ini akan punah, minim kelahiran. Menjunjung hak dengan kebablasan malah memusnahkan peradaban. Tapi lama-lama saya berpikir segala sesuatu terjadi di dunia ini atas izinNya, tinggalkan yang buruk pelajari yang baik.

.......saya suka berpikir jika saya berkenalan dengan sosok secantik nongpoy lalu saya jatuh cinta dan tidak tahu, gimana ya rasanya? :p

manggis

manggis
manggis


foto ini diambil di desa wanayasa, kab subang jabar

pernah saya lupa roti tawar digantung di pintu, tersadar setelah ada bau asam tercium dari kamar, "yah masih banyak dah ngga bisa dimakan sayang banget".
makanan seperti roti, pisang, daging jika tidak dimasukan kulkas mudah membusuk. bakteri pengurai tidak bisa hidup di suhu yang beku karnanya makanan bisa bertahan tapi tentunya rasanya akan berubah.

suhu yang pas dan kondisi yang aman diperlukan agar makanan bertahan layak konsumsi. kulkas harus rapat agar tidak bisa digerogoti tikus juga suhunya harus tepat. kulit manggis mudah ditusuk oleh jarum dan pastinya berpori tidak kuat tahan air dan api.
kulit apel, pisang, manggis mampu menjaga rasa dan warna berminggu-minggu hingga masa panen. bukan hanya sifat air yang bisa memuai, menyusut, merambat tapi air pula membawa nutrisi yang diperlukan sebuah pisang hingga mampu matang saat masih tergantung di pohonnya.

tumbuhan dan hewan hidup tapi akal mereka terbatas, tentunya seekor kera tak mampu chat di fb kan? tapi dia tahu cara memanjat pohon. manusiapun jika hanya berkeluh kesal tentang sulitnya mencari uang untuk makan maka tak ada beda dengan hewan. jika pohon bisa menjadi peneduh, ditebang diambil kayu untuk bahan furnitur misalnya nah sebagai manusia tentunya kita harus lebih baik dari seekor hewan atau sebatang pohon.


saya percaya setiap manusia pasti ingin bermanfaat bagi orang lain hanya saja caranya berbeda. kadang manusia secara tidak sadar melakukan kerusakan lingkungan, menebang pohon misalnya karna tergiur uang. di kota saya tinggal asal ada uang maka anda bisa dapat izin menebang pohon yang anda rasa menghalangi ruko anda misalnya. konon untuk menebang satu pohon itu diminta uang 5jt rp, pohon-pohon usia puluhan tahun yang rimbun dan menyejukan ditebang begitu saja demi bisnis.


Jalan veteran di purwakarta sekitar tahun 1997 masih rindang namun sekarang gersang, hal seperti ini seperti diabaikan padahal lingkungan yang sejuk berpengaruh sekali pada kinerja manusia, stress, marah, macet, tidak mau mengalah dalam lingkungan yang panas dan gersang membuat aktifitas sehari-hari menjadi runyam. Tapi air mancur yang tidak ada pengaruhnya pada lingkungan dibuat dan pastinya memerlukan dana.

Keindahan belum tentu bermanfaat, tapi bermanfaat pasti sehat.


Yah bagaimana lagi jika kesadaran lingkungannya rendah atau pura-pura tidak tahu, saya yakin apapun sikap kita pasti dibalas di dunia dan akhirat nanti. beruban, berharta belum tentu berwawasan lingkungan, jika hidup hanya memikirkan uang ya dapatnya uang, jika memikirkan teman ya dapat teman, jika sering merasa salah karna melanggar perintah Allah swt maka akan diberi hidayah mencapainya.

Apa sih hubungannya manggis dengan menebang pohon?

Simpel, jika kita mengetahui betapa menakjubkannya alam maka kita akan takut merusaknya, pastinya manggis tidak mampu manusia ciptakan apalagi pohon, sungai, laut, hewan dsb. yah karna terdesak malu bisa saja manusia menjadi pembunuh atas janin yang dikandungnya.

cermin

cermin


cermin

sebagai penulis terlepas dari profesional atau sekedar hobi, harusnya bisa menelurkan sebuah cerita walau hanya melihat sebutir telur misal, kali ini saya terilhami dari sebuah foto yang saya ambil, kursi dan kaca.

setiap hari saya bercermin, memperhatikan rambut, wajah dsb. saat menyisir merapikan rambut saya tidak pernah berpikir "bagaimana yaa hidup ini agar rapi?", "bagaimana jadwal pekerjaan saya agar tidak berantakan, mudah dikerjakan dan tentunya orang lainpun puas/merasa terbantu dengan kehadiran saya".


saat saya cemas "koq ada jerawat sih padahal saya ngga pernah begadang?" tapi saya tidak pernah cemas jika saya selalu menyajikan wajah cemberut pada orang lain.

begitu pula saat saya memoles uban dengan warna fav "red burgundy", saya tidak menyadari uban adalah peringatan semakin bertambahnya usia dan jatah hidup bisa berhenti kapan saja, saya bukan anak muda lagi.

katanya semangat harus muda tapi seringnya kita mencari alasan saat tidak bersemangat dan membenarkan diri saat kekanak-kanakan. kita menyalahkan cuaca "wah panas, mendung bikin lemes ngga bisa konsen dsb, ah wajar dong saya marah keluar kata-kata kotor, namanya juga kalap".

memang kesabaran itu tidak ada sekolahnya dan kemuliaan itu tidak ada kelulusannya sebelum kita terlentang tak bernafas.

pernahkah kita mendengar, seseorang diberi gelas profesor kesabaran? doktor di bidang harmonisasi rumah tangga. psikiater ada, juru bicara perdamaian ada tapi belum tentu mereka bebas dari perceraian rumah tangga, ya kan?

mungkin anda bisa berkata "ah, non eh mas rizki ini kelebihan waktu :p , satu hal dibahas panjang lebar" ya itu hak anda untuk menilai, pikiran ini selalu minta dilepaskan. sama halnya jika saya berkata pada anda "ah anda itu kelebihan uang, saat orang lain membeli beras paling murah, anda malah gonta-ganti velg mobil"

hobi orang berbeda, dan pada akhirnya apakah hobi kita berdampak minimal sebagai kedamaian batin atau berbagi inspirasi?

konon kecantikan ideal itu perpaduan tampilan lahiriah dan batiniah, tentunya saya ingin sekali terlihat manis baik dalam bahasa, sikap  juga rupa walau sederhana, jikapun sikap saya masih pahit minimal tulisan saya manis hehehe.

ok's kawans, sekian dulu ya, semoga cermin itu selalu menyadarkan kita untuk menata inner beauty yang seharusnya kita miliki....ciyeee

value and profit

value and profit

Value n profit


Seringnya manusia dinilai hanya dari satu sisi, jika anda seorang karyawan misalkan masuk jam 8 pagi lalu anda bekerja hingga jam 2 siang. Anda tak sengaja terlelap sesaat di kursi dan diketahui pengawas atau bos. Anda akan dinilai pemalas tidur saat jam kerja. Jarang orang berbaik sangka bahwa anda istirahat barang 5 menit saja karna habis bekerja.

Jika anda karyawan perusahaan besar bisa saja anda berpikir “ah, biarin... gue ngga akan selamanya disini ntar pas pensiun dapet pesangon mau bikin kosan misal, atau buka kantin baso misalnya.

Jika anda karyawan perusahaan kecil? Dan pesangon pun entah ada atau tidak? Apa yang membuat anda bertahan? Apa karna mentok usia sudah tidak bisa lagi melamar di tempat lain? hehe

Karyawan berusaha menampilkan sisi terbaik dalam pekerjaan tapi jika apes malah terlihat yang jeleknya. Kadang karyawan juga hanya melihat hasil, misalkan “wah dia gajinya gede, dia sudah bisa beli mobil seharga ratusan juta walau nyicil. Jarang dari kita mengamati bagaimana kinerja seseorang, bagaimana cara dia berkomunikasi dengan konsumen, atasan, bawahan juga sesama karyawan. Bagaimanakah reaksinya saat menghadapi konflik dsb.

Uang yang banyak tidak mungkin dihasilkan tanpa prestasi kinerja profesional, tapi ingat uang tidak selamanya mengikuti. Misalkan masih banyak guru-guru kimia, fisika dan ilmu-ilmu pasti di smu tapi upah mereka hanya cukup untuk kebutuhan primer saja. Adakah guru smp atau smu mampu beli pajero, berlibur ke swiss dari gajinya?

Kita hidup perlu uang tapi uang hanya bagian hidup, ada keuntungan dan nilai. Jika saya tak sengaja menemukan ponsel unik klasik di tukang loak dan dibeli 50rb misalnya lalu saya jual pada kawan seharga 200rb maka saya mendapat profit dan bisa saja saya tamak.

Jika saya menjual pada kawan seharga 100rb saya dapat profit juga dan kebetulan misalnya kawan saya curhat tentang masalah keluarganya, singkat cerita saya dengarkan dan kami akhirnya bersahabat. Disitulah saya mendapat profit dan value.

Kepercayaan, persahabatan, keakraban, menjadi pribadi yang nyaman itu tidak bisa dibeli dengan uang tapi dengan sikap.


Suatu waktu ada gadis unyu berjerawat membeli krim kulit

Gadis unyu : “a, ada hydrocortison krim tapi yang dari pabrik anu jangan yang anu”
Saya : “emang dipake buat apa?”

Singkat cerita saya beri masukan padanya bahwa mengatasi jerawat tidak bisa mengandalkan obat semata, saya tanya jadwal tidurnya, makannya dsb.
Akhirnya saya beri saran obat apa yang harus diminum, krim yang digunakan dan pola makanan sehat yang harus dijalani.

Sekitar dua mingguan gadis itu datang lagi, saya agak lupa tapi untungnya lekas berujar.

Saya : “eh, kamu yang dulu beli krim ya? Gimana sekarang?
Gadis unyu : “iya a, udah mendingan”

Wajah gadis itu kini nyaris bersih tinggal bintik-bintik merah saja tanpa jerawat berarti.
Hal-hal seperti inilah yang menbuat saya bertahan dalam bekerja, semakin banyak orang puas dengan konsultasi yang saya berikan semakin mampu saya bertahan dalam bekerja.
Jika kita tidak memiliki skill juga tujuan agama lantas untuk apa kita hidup?

Berlomba-lomba dalam penampilan dan kekayaan itu tidak mudah dan pasti di atas langit ada langit hingga lelah tanpa henti.

Ada juga ibu-ibu sudah cukup umur berwajah bersih, dia konsumen krim pemutih. Jika dia datang saya sudah tahu apa yang dia inginkan. Singkat cerita dia bicara cukup lama, jika pasien lain sudah datang silih berganti, dia masih betah berdiri berlama-lama bicara dengan saya. Saya terangkan semampu saya apa yang dia tanyakan, tentang krim tabir surya, vitamin kulit dsb. Dan ternyata usianya sudah kepala enam.

Semakin banyak orang puas dengan kehadiran kita maka semakin banyak penyejuk rohani dalam keletihan hati yang kita alami. Apakah anda tidak bahagia jika anda ditanyakan dan dibutuhkan orang?

Semua orang ingin rezeki yang halal, kenapa? Karna ingin tentram. Ingin tentram hidup bersama istri, ingin memiliki anak yang salih dan berprestasi, ingin sehat jiwa dan raga dsb.

Ada orang bekerja berhadapan dengan mesin, ada juga dengan orang. Semua ada resikonya. Jika kita salah mengoperasikan mesin bisa saja menyebabkan kerugian perusahaan bahkan kecelakaan.

Jika kita berhadapan dengan orang lalu bicara sembarangan, misalkan anda seorang ahli farmasi ngarang saja tentang dosis obat jantung bisa fatal akibatnya, bukan hanya denda tapi penjara jika sampai ada korban jiwa.

Seorang arsitek, konsultan bangunan, tidak bisa sembarang dalam presentasikan suatu proyek. Harus ada uji kelayakan, data valid dan lain sebagainya.

Mungkin saja pretasi kinerja kita tidak diketahui bos atau kenaikan upah tahunan tidak seberapa, percayalah bukan itu tujuan akhir. Walau uang memiliki kekuatan tapi eksistensi seseorang belum tentu harus disertai uang.

Hanya cerita penutup saja, sering pada suatu pagi di suatu pasar saya melihat seorang pria sudah cukup umur berjualan kantong plastik, serbet atau kain semacam kasa untuk mencuci piring.

Jika kita selalu was-was akan masa depan karna bekerja hanya di perusahaan kecil tak bergengsi misalnya, bagaimana ya jika kita ditakdirkan menjadi penjual kantong plastik tersebut? Untuk apa hidup jika kita tak mampu berbaik sangka pada Sang Pemberi rejeki.

Copyright © taman senja. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design