monolog blog

ilusi iklan

Iklan di media elektronik untuk produk konsumen seperti kopi, minuman energi menampilkan seorang berseragam rapi berdasi dalam gedung kaca bertingkat merasa lesu di pagi hari lalu salah satu diantara mereka menawarkan secangkir kopi lantas yang lain mengikuti dan mereka semangat bekerja.

Iklan minuman energi hampir sama, para eksekutif kantoran yang padat aktifitas di kantor digambarkan fit melanjutkan olahraga seperti tenis lapangan, fitness, lalu aktifitas ranjang.

Iklan rokok lebih bombastis lagi, seorang pria muda melihat suatu selat lalu membuat sebuah jembatan modern dan kawan-kawannya bertepuk sorai atas keberhasilannya pada suatu acara penghargaan saat dia mendatangi acara tersebut dengan mobil sport bahkan helikopter.

Pada benak remaja belia yang lugu akan tertanam bahwa bekerja itu berseragam necis, berkantor di gedung pencakar langit, jika berprestasi mendapat penghargaan baik dari teman atau pemerintah, lalu sukses itu jika mampu membeli mobil sport bahkan heli seharga milyaran rupiah.

Tidak aneh jika para lulusan pendidikan bersaing melamar pekerjaan pada gedung-gedung  ekslusif di kota-kota besar atau perusahaan-perusaan bonafid karna dibenak mereka disanalah uang beredar disanalah tempat berkarir menuju sukses.

Padahal dalam keseharian kita disodori pemandangan tukang bubur, gorengan, mie ayam, nasi goreng, steam motor dst. Hampir semua orang bisa membuat bubur atau membuat nasi goreng tapi menyajikan makanan nikmat sehat dan hemat itu tidak mudah. Kita harus cerdas memilih bahan, bumbu dan memasaknya dengan cepat lezat dan hemat. pedagang-pedagang seperti ini mampu hidup mandiri dan tidak berpanas-panas di demo di jalan meminta kesejahteraan.

Jika disederhanakan ada dua golongan,
Pekerja dan pemberi pekerjaan atau penerima  dan pemberi  upah

Orang yang bekerja untuk orang lain menggantungkan hidupnya pada orang lain, jika orang yang diandalkannya tidak mampu/mau memenuhi kebutuhannya dengan layak maka akan kecewa,marah malas bekerja.
Orang yang memberi pekerjaan untuk orang lain otaknya akan terus berputar agar mampu memberi upah karyawan, menjaga usahanya agar bertahan berjalan.

“Kabar pasar” sebuah acara di bloomberg channel menceritakan remaja muda yang memiliki lapak seluas 2 x 2 meter di sebuah pasar ikan di pesisir pantai. Setiap dini hari anak itu membeli ikan-ikan dari nelayan lalu pagi harinya para konsumen baik pemilik warung, warung nasi, restorang membeli ikan padanya. Penghasilannya perhari jutaan rupiah kotor labanya juta rupiah pula.

Coba bayangkan jika kita karyawan yang untuk dua juta rupiah saja harus bekerja sebulan penuh tanpa cela, tanpa mendebat bos, berkonflik dengan sesama karyawan dst.

Ada juga paman kawan saya kerjanya berkeliling kampung, nego dengan pemilik kolam atau sawah terlantar yang ditumbuhi kangkung. Jika kangkung sudah siap panen maka kangkung itu dipetik dan dijual langsung dipasar. Bertahun-tahun rezekinya bergantung dari kegiatan seperti itu.

Tulisan seperti ini bukan hal baru, mungkin pembaca sudah mengetahuinya tapi sedikit dari kita mau/berani mencobanya. Kita berani beli ponsel seharga sejuta rupiah atau membeli led tv seharga tiga juta rupiah tapi belum tentu berani mengontrak 3juta rupiah per bulan suatu tempat usaha. Saya pernah bertemu dengan perantau yang gaya busana dan bicaranya sederhana sekali tapi berani mengontrak ruang usaha 2,5jt/bulan untuk usaha basonya.

Karyawan banyak yang hidupnya makmur, berdagangpun belum tentu jaminan makmur, intinya semua harus profesional. Saya hanya mengingatkan bagi diri sendiri juga berbagi ilmu bahwa menunggu itu menghabiskan waktu, berharap itu bisa berujung kecewa, meminta itu kadang membuat kita merasa terhina. Skill hebat anda bisa saja tidak dihargai, waktu pengabdian anda pada perusahaan malah mengabaikan keluarga yang benar-benar mencintai anda.





Bandung Heritage

Bandung Heritage
Bank Indonesia




kalo ane jalan-jalan, senengnya liat yang beginian, eksotis, anggun, megah, resik




















"forgiven" morra quatro

"forgiven" morra quatro
jika menemukan di toko buku atau tukang loak buku, saya menyarankan anda wajib membelinya
jika anda pembaca jeli anda mampu menangkap endingnya
seperti jalan menuju kegelapan semakin angker semakin berat untuk menerima kenyataan
saya yakin sebagian kisah ini nyata sehingga begitu menghipnotis, begitu menggebu penulisnya ingin melepaskan perasaanya pada sebuah novel

buku setebal 260 halaman yang lumayan unik dan berbobot ini wajarlah dicetak dua edisi di tahun 2010

thank's morra!

buku bekas

buku bekas
Tahun 80an dulu ayah saya menghadiahi buku-buku seperti ini, beli baru tentunya. pada tahun 2008 saya mencari di pasar loak seperti sekitaran jalan palasari dan pasar cikapundung dekat gedung KAA, akhirnya mendapatkan lagi buku-buku seperti itu seharga 50rb rp.

kedua anak saya kini senang sekali membacanya.




















tinneke carmen

tinneke carmen
Buku setebal kurang lebih 250 halaman ini disusun berdasarkan content yang terdapat di blog tinneke carmen. Buku kategori motivasi ini biasa sekali hanya saja komentatornya orang-orang lumayan terkenal seperti peserta ajang idol-idol di layar kaca, saya yakin dibelahan bumi mananpun semua orang pasti punya cerita yang bisa disampaikan. Wajar saja hanya sekali cetak yaitu tahun 2006.


sisi gelap

Kita tidak tahu apakah hati seseorang secantik wajahnya? Atau sikap seseorang seindah tulisannya?

Pria umumnya semangat sekali bertemu wanita cantik, jarak ratusan kilometer dan puluhan liter bensin rela dia tebus demi bertemu pujaan hati. Pada benak sebagian pria, wanita cantik itu membahagiakan.

Jika sudah seperti itu sebenarnya siapa sih mahluk paling sensitif itu?pria kan?, karna pria begitu mudah jatuh cinta,rela berkorban untuk sesuatu yang dia belum tahu sama sekali.

Jika niat seseorang jatuh cinta untuk main-main maka bersiaplah suatu saat akan dipermainkan. Jika jatuh cinta karna mata maka cinta itu akan sirna bila objek cintanya sudah tak sedap dipandang mata.

Wanita berwajah sederhana saat membuka media sosialnya bisa saja inbox dan permintaan pertemanan nihil jikapun update status tak ada komen sama sekali.

Dunia ini sunyi bagi seseorang yang tidak dihargai tapi dengan nasib seperti itu dia tidak akan seenaknya unfriend dan bicara sembarangan karna dia tahu mencari teman apalagi sahabat tidak mudah.

Wanita cantik inboxnya belasan bahkan lebih, setiap hari ada saja yang mohon konfirmasi pertemanan. Banyak pria melirik dan ingin akrab. Baginya hidup ini ramai, penuh sapaan, jempol dan komen ratusan padahal statusnya hanya beberapa huruf saja.

Dia tidak merasa bersalah jika tidak membalas sapaan atau blokir teman karna keadaan memaksanya seperti itu  jikapun bercerai tidak memerlukan waktu lama untuk menikah lagi.

Hidup akan ringan jika kita mempercantik hati, merawat diri sewajarnya. Kita dikenal bukan karna materi yang kita miliki tapi karna kesantunan juga cinta pada sesama (bukan sesama jenis yaa ^_^). Kita dirindukan, ucapan kita menyadarkan dan alangkah mulianya jika Allah swt tersenyum atas ilmu yang kita bagikan.

adab

Tahun 1995-2013 kawan saya bekerja di hutan pedalaman propinsi riau. PMA pulp n paper itu memiliki izin hektaran hak kelola hutan. Karyawan senior mengingatkan jika mandi jangan bugil, cowo atau cewe harus menggunakan pakaian dalam saat mandi. “Ah tahayul” kata temannya dan saat malam tiba hingga dini hari camp/mess karyawan yang terbuat dari susunan papan itu dicakar-cakar harimau.

Suatu malam kawan saya berdua bersama kawannya di teras mess, burung-burung kecil disekitar camp berbunyi, tanda ada harimau/hewan buas seperti beruang merah biasanya…benar saja ada harimau mendekat. Kawan saya menginterogasi kawannya yang punya pacar itu “kamu sudah melakukan apa akhir-akhir ini sama cewe kamu?” temannya menjawab “ngga bang..ngga ngapa-ngapain”…untungnya  harimau itu menjauh.

Di malam yang lain kebetulan bersama teman itu lagi dan kebetulan lagi ada harimau lewat lalu kawannya bersumpah “sumpah bang saya ngga ngapa-ngapain”.

Suatu waktu ada pria berzinah entah dimana dan dengan siapa, saat dia tidur kepalanya dicakar harimau.  kawan saya bilang jika kita bertemu dengan harimau jangan kaget atau lari membelakanginya karna harimau menganggap manusia itu hewan/musuh jika punggung kita terlihat, dan sebenarnya jika harimau telah memakan manusia maka dia akan dijauhi kawan-kawannya, dia pun akan mati ditangan manusia entah diburu atau dibunuh.

Pernah ada seekor anak gajah yang tersangkut di tanah bergambut, teman kawan saya ingin menolongnya tapi teman-teman yang lain berkata “sudah lah nanti sekawan gajah di dekatnya malah mencelakai kita”. Tapi teman saya tetap berniat “ah kasian saya ingin menolongnya”. Lalu mereka membawa tiga excavator, satu untuk menarik dan dua untuk berjaga-jaga jika kawanan gajah itu mengamuk. Setelah saat-saat mencekam usai akhirnya anak gajah itu bisa diangkat dan kawanan gajah yang mengerumuni itu berbunyi dan menggangkat kedua kaki depan mereka. Mungkin sebagai ucapan terima kasih.

Anda boleh tidak percaya atau menganggap semua kejadian itu kebetulan, sayapun tidak melihat langsung hanya mendengar.

Perbuatan tercela itu jika ketahuan akan menghinakan kalaupun tidak ketahuan selalu membawa rasa was-was dan bersalah pada pelakunya. Jika hidup sudah was-was ya tidak ada ketenangan batin.

"cup"

Seperti biasa setiap akhir bulan usaha sampinganku yang dikelola istri sepi. Kelola kuliner itu tidak sulit, yang sulit itu meracik hidangan nikmat tapi hemat. Walaupun harga sembako naik, kami tidak pernah mengganti beras dengan beras murahan, daging dengan daging murahan, intinya teguh menjaga kualitas.

Rezeki begitu-begitu saja mungkin sedekah begitu-begitu saja,
Usaha tak berubah mungkin skill kita tidak bertambah.

Siang itu panas terik, disebelah kanan dipan menggunung pakaian belum disetrika dan sebelah kirinya bertumpuk rapi yang sudah disetrika…rutinitas tak berujung yang meletihkan.
Kukecup pipi istri lama sekali yang berbaring sembari mengibas karton bekas sebagai kipas…..
“semoga kesetiaan, kesabaran dan kerja kerasmu dibalasNya”

Mungkin cinta tak perlu diucapkan bagi anda yang mampu membayar tunai sebuah mobil sebagai hadiah bagi sang istri namun bagiku cinta harus ditunjukan karna wanita suka disayang sehingga merasa dihargai.

guru

Menepilah aku istri dan putri di suatu masjid. Setelah menuaikan salat ada seorang pria muda tersenyum pada kami dan akhirnya berbincang. Pria itu pengurus masjid juga guru ngaji istriku dan teman-temannya semasa gadis dulu.

Waktu awal menikah, teman-teman istriku masih unyu-unyu ^_^, ada yang masih kelas 2 smu ada juga yang masih belasan tahun.  Saat putraku lahir para gadis itu suka main ke rumah mengasuh putraku. Salah satu teman istriku memiliki warung sangat sederhana, dagangannya sedikit sekali tapi jika kami datang mereka memberi camilan-camilan dagangan mereka pada putra kami. Ibunya mengidap katarak pernah dioperasi namun tak lama setelah itu wafat, ayahnya juga tidak bekerja karna kakinya agak pincang. Hidup diberi keterbatasan dan ujian tapi mereka ringan sekali untuk memberi..mulia sekali ya Allah.

Istriku kadang memintaku mengantarkan krim,baju dsb ke rumah teman-teman gadisnya itu, yang namanya abg kadang polos/narsis? Saat menyambutku di ruang tamu berpakaian ala kadarnya, dengan celana pendek atau daster tipis sehingga benderanglah semua perhiasannya ^_^.

Setelah berbicang-bincang dengan guru ngaji itu kami pamit lalu aku bertanya pada istriku “dia kerja dimana?” “satpam” jawab istriku.

“Sedia payung sebelum hujan”

“Sedia payung sebelum hujan”, pasti semua orang tahu pepatah ini tapi apakah semua orang sudah mempraktekan?

Kebanyakan orang.....
Ujian mepet baru belajar
Lulus sekolah/kuliah baru melamar pekerjaan
Menikah baru mencari tempat tinggal
Anak sakit mendadak baru mencari pinjaman tambahan biaya rumah sakit

Sedikit orang...
Membiasakan diri belajar baik ada ujian atau tidak
Jauh sebelum masa menganggur/lulus sekolah/kuliah datang sudah memiliki usaha atau bekerja
Jauh sebelum menikah sudah mencicil/memiliki rumah
Memiliki tabungan cukup jikalau anak sakit/musibah dsb

Jika kita selalu kelabakan mencari solusi saat ada masalah maka kita termasuk orang biasa.
Jika kita selalu memiliki persiapan sebelum masalah itu datang, itulah orang luar biasa.

Orang biasa akan sibuk/letih/habis waktu hanya untuk menyelamatkan kepentingan pribadinya. Kerja dari pagi hingga malam penghasilan pas-pasan habis untuk menebus biaya kebutuhan primernya.

Mahasiswa apalagi lulusan luar negeri miris sekali jika lulus kuliah mengais-ngais rezeki melamar pekerjaan dan dibayar murah lantas apa gunanya buku yang dilahapnya semasa kuliah? Bersaing dengan lulusan smp/smu? Jika ujung-ujungnya tak memiliki ide untuk menyelamatkan diri yaa sudah saja ngga usah buang-buang umur kuliah 5 tahun lebih kan?

Banyak orang tua memberikan mobil seharga ratusan juta untuk anaknya di masa sekolah/kuliah, baiknya uang tersebut digunakan untuk membeli tanah/rumah walau dalam gang sekalipun sehingga bisa digunakan untuk kos-kosan/kontrakan/laundry misalnya.

Ternyata dalam skala besar para pemimpin bangsa ini juga sama prilakunya.
Macet dulu baru berpikir pengadaan transportasi massal
Bbm langka/mahal/terbatas baru berpikir tentang energi alternatif
Banjir dulu baru berpikir tentang lahan resapan,hutan kota, dsb.

Pantaslah walikota Bandung contohnya ditentang oleh para sopir angkot karna mengadakan bus sekolah yang padahal hanya berjumlah 20an itu. Sebagian warganya yang masih belum berpikiran maju kedepan was-was rezekinya terganggu. Padahal negara-negara tetangga singapura/malaysia/australia apalagi jepang, korsel lalu eropa tengah, barat dan amerika pikirannya telah jauh didepan, tata kota, transportasi, pendidikan dst dst telah dipikirkan. Kepentingan massa itu diatas golongan.
Kenapa yaa kebodohan ini koq bareng-bareng? Tidak adakah orang pintar? Atau kita dijegal?

Selama kita selalu ribut tentang bbm, macetnya arus mudik, pergantian/pencarian kurikulum maka bangsa ini akan lambat sekali berkembang jikapun sebagian warga kita makmur tapi tetap saja gaya hidupnya belum efisien.

Asalkan mampu maka orang bebas memiliki mobil sesuka hati, bahkan satu keluarga memiliki mobil sebanyak jumlah istri dan anaknya!
Liburan itu identik dengan turun ke jalan mengendarai motor/mobil misalnya sehingga jika semua orang bermimpi sama maka kemacetan pasti terjadi di akhir pekan.

Uang yang didapat dengan susah payah hangus begitu saja untuk menebus bbm dan membayar tarif toll. Jika orang jakarta ingin liburan ke kota bandung dengan mengendarai mobil maka biaya bbm plus toll mencapai rp 300.000 belum letihnya, resiko kecelakaan, resiko ditilang juga hari seninnya sudah harus fit untuk bekerja.

Jika saja kereta antar kota/trem listrik dalam kota sudah banyak tersedia setiap jam maka dalam perjalanan orang itu bisa istirahat, keliling-keling kota bandung dengan nyaman, mungkin biaya hanya selisih sedikit tapi menikmati liburan tidak dengan keletihan.orangpun malas untuk memiliki kendaraan pribadi.

Anak sekolah/mahasiswa perlu biaya mahal untuk membayar angkot sudah begitu ugal-ugalan, tanpa ac, bahkan ada metromini terjungkal masuk sungai. Sampe di kampus? Letih, bad mood, loss energy.

Orang luar biasa mampu menebak apa yang akan terjadi di masa depan, usaha apa yang akan laku, bagaimana perilaku keseharian manusia nanti. Misalnya dia berpikir suatu saat manusia akan bepergian dan selalu memerlukan minuman kemasan maka pendiri “aqua”lah yang mengais manisnya rezeki saat ini, manusia suatu saat akan tergantung oleh ponsel, jejaring sosial, paket/kuota data,  software dst maka bill gates lah salah satu yang memetik keuntungan.

Orang tradisional berangkat pagi kerja ke kantor pulang sore atau malam.
Orang tradisional buka toko, melayani pembeli, belanja, merapihkan toko dsb.
Orang tradisional harus melek baru uang datang.

Orang fenomenal memang awal usaha dia merintis namun setelahnya tidak perlu full energi untuk menjaga usahanya. Saat bill gates tidur software nya terjual di berbagai benua, saat pemilik hotel berbintang kelas dunia tertidur seperti warren buffet, para manajer bawahannya tetap bekerja dan dia hanya ongkang sana sini untuk mengontrol, tidak perlu setiap saat.

Sayangnya sebagian orang berlindung dalam radius pikirannya, memelihara rasa malasnya dengan menfitnah, “ah uang banyak bukan jaminan kebahagiaan, ah dunia ini kan surganya orang kafir, ah hidup mah sederhana saja dst”.

Jika manusia begitu egois hanya memikirkan yang penting dirinya hidup bagimana bisa memikirkan hidup orang lain, bagaimana berperan dalam atmosfer bumi ini yang tak kita ketahui trendnya akan kemana?.

Kitalah bangsa konsumen segala peralatan elektronik, segala acara di tv, segala trend musik, busana hingga destinasi-destinasi wisata luar negeri.

Nokia, sony, Lg, samsung, casio, yamaha dst panen raya di negeri kita.
Para pembuat ajang idol-idol panen rezeki atas rating acara dan perusahaan pemasang iklan.
Walt disney, paramount picture dan ratusan tv satelit menuai rezeki atas jutaan pelanggan negeri ini.
Toyota, honda, suzuki, bmw, mercy dst laris manis

Dibalik creator/pencetus/pencipta acara-acara tersebut itulah orang-orang jenius/fenomenal/cerdas/jeli yang sudah tidak sibuk lagi dengan menafkahi pribadi. Merekalah trendsetter, penentu minat/style/mode dunia.


Apakah pembeli ponsel samsung kaya raya? Belum tentu
Apakah peserta idol berhasil rekaman semua? Tidak juga
Apakah penonton film bertambah wawasan lalu menjadi mawas dan cerdas? Belum tentu
Apakah pemilik mobil toyota misalnya makmur?bisa iya namun banyak juga banting tulang membayar cicilannya juga tak mampu membayar pajaknya.

Apakah bangsa ini hanya dirugikan/kalah secara materi?
Jika hidup sibuk dipenuhi mimpi ingin memiliki materi sebanyak-banyaknya lalu kapan memperbaiki rohani?

Jikapun label kita negara muslim terbesar di asia, apalah bedanya dengan atheis? Yang tidak mengikuti perintah Allah swt dalam gaya hidup, cara berbisnis, tidak ada aturan halal haram hanya sebatas patuh pada aturan yang dibuat manusia? Itulah buih-buih di lautan, banyak namun tanpa arti terombang ombak lalu dihempas.

tersisih

Jangan merasa tersisihkan
Jika dirimu kuabaikan
Jangan merasa dinomorduakan
Jika urusanku aku utamakan


Tak usah bersolek berlebihan
Itu tak akan menambah cintaku padamu
Tak usah ingin menjadi seperti orang lain
Kau malah asing nantinya
Tak usah melayaniku jika kau letih..istirahatlah
Itu tak akan mengurangi cintaku padamu


Jangan rekam wajahku saat marah
Jangan pendam ucapanku saat marah
Aku bertakbir berarti aku ingin lurus
Lurus berdampingan dengan siapa lagi selain dirimu


Percayalah...
Saat aku di jalan, aku cemas meninggalkanmu
Saat kita jauh, aku iba mengingatmu letih membantuku
Saat aku pulang, aku malu bila tak membawa sesuatu untukmu


Saat aku memiliki rezeki kuingin pergi hanya denganmu
Saat aku bermimpi pergi berlibur, kuingin kau memimpikan hal yang sama
Saat kita menepi di tempat indah, kuingin seperti itulah ikatan cinta kita


Kuakui ada bunga-bunga yang kulihat dan membuatku terpikat
Namun jikapun ada kesempatan, seberapa berani aku melangkah jauh?
Jika diberi kemudahan, seberapa tega aku meninggalkanmu sendirian?



Tak akan kulepas taman kecil indah ini untuk sebuah bukit yang aku tak tahu cara merawatnya.
Bisa saja aku menggigil karna kerasnya terpaan angin dan merindukan pelukan seerat kau mendekapku.
Aku manusia sederhana sekali dalam raga rupa dan harta
Tak perlu kau cemburui tentang cinta dan rasa

clearly

Mengayun langkah melaju
Rindu tumpah tak tentu arah
Letih menyentuhmu indah


Kata-kata selalu berserakan
Sayangnya tak kau indahkan
Mutiara itu sayang
Bukan pujian sembarangan

Jika tulisanku asal-asalan
Mengapa selalu tercipta bila ada bayangmu?
Jika kau tak berarti apa-apa
Mengapa rasa ini tak kunjung reda?


Apakah setan memoles wajahmu?
Seakan kau utusan menuruni pelangi
Saat mataku tertutup
Kaulah memaksa hatiku terbuka


Sometimes atau malah sering
Aku bagai bocah yang baru bisa menulis
Dan selalu ingin dipuji bundanya
Riang dan bangga jika kau diam-diam membacanya

Jutaan manusia bisa saja berucap ini basi
“i love you” but beranikah aku ucapkan clearly dihadapanmu?

bandung at glance

bandung at glance



pedagang di trotoar dan di tepi jalan sehingga pejalan kaki harus berjalan hampir ke tengah jalan, jika terserempet mobil siapa yang bertanggung jawab?

 

 pkl berani beroprasi di dalam terminal leuwipanjang


suasana dalam bis kota damri dengan tarif 5000rp

 beca diperbolehkan di pusat kota ?


jln dewi sartika masih ada pkl



jln dalem kaum sebagian sudah tertata rapi


bola batu adakah gunanya?


lebih baik pot bunga diperbanyak


kursi koq melintang menghalangi pejalan kaki?


jln dalem kaum yang asri



ternyata trotoar sebelahnya boleh digunakan PKL, apakah trotoar dibangun untuk PKL?

"ESQ" ary ginanjar

"ESQ" ary ginanjar
buku ini dicetak pertama kali tahun 2001 dan telah dicetak 33 kali hingga tahun 2007 dengan total 560.000 copy...wow

btw versi saya
iq = pintar otaknya
eq = pintar gaul
sq = pintar agama

3 unsur harus dimiliki manusia agar sukses dunia akhirat.

dibahas detil oleh ary ginanjar






lain dunia

Aku tak memaksa diri tuk melupakanmu
Hari, bulan dan tahun berganti
Kau malah berkarat lekat dihati
Kau bayangan tak mungkin pergi

Entah kini kau dimana
Karna jauhlah aku merasa dekat

Saat bersamaku
Apakah itu sejarah membanggakan dalam hidupmu?
Atau aib memalukan yang ingin kau bakar?

Maaf aku lancang mengetuk pintu hatimu
Merebah diri tanpa permisi
Aku terpukau dengan hamparan hiasan dalam hatimu
Ingin aku memegang walau mungkin aku tak layak

Maaf aku lancang mengacak serat otakmu
Tak tahu menyusun kembali
Mungkin aku bukan sosok impian
Elang perkasa yang mengangkasa
Aku hanyalah ikan kecil
Aku akan mengajakmu menyusuri indahnya samudra

Sudah biasa aku sunyi sendiri
Sudah biasa aku hidup apa adanya
Tapi kita sama ciptaanNya

Saat langit berganti warna
Bumi berganti nama
sungai mengalir manis
Buah dipetik mudah
Kupinta pada Sang Pencipta
Untuk milikimu selamanya

pernikahan


Pernikahan itu saat…

janji meminta bukti
iman dipatri ujian
cinta diuji dusta
kesetiaan diuji godaan


Tidak ada talian cinta yang selalu sejalan di setiap hambatan, lahir dari rahim berbeda pastilah pikirannya berbeda.
Saat pasangan kita salah, marahlah yang paling mudah bahkan menampar, menjambak hingga tergoda menggetarkan arsy dengan mengucap talak.

Sungguh…luka tamparan yang memerah itu mudah saja sirna, tapi hati yang tersakiti perlu waktu bahkan selalu terngiang meradang walau sudah memaafkan.
Kekerasan bukan jawaban
Kekerasan hanya pelampiasan dan setan tersenyum puas berhasil menjerumuskan manusia

Saat pintu-pintu haram terbuka lebar untuk curhat
Saat persahabatan berselimut syahwat penuh muslihat
Pernikahan dianggap membosankan
Pernikahan bukanlah hal sakral
Pernikahan adalah janji atas nama agama dan negara dimana dua manusia bercampur dengan izinNya.

Pernikahan itu ibadah
Memaafkan itu ibadah
Mengasuh itu ibadah
Menghormati mertua itu ibadah
Mencari nafkah itu ibadah

Setan dan iblis tak suka jika manusia bertakwa, patuh pada Allah swt

Sayang..pelukanku masihkah kau rindukan?
Masihkah aku ditunggu di pintu rumah?
Apakah kebersamaan saat liburan bagai surga untukmu?
Sesekalilah kau merengek, cemberut atau sifat kekanakan lainnya
Karna itulah aku merasa dibutuhkan.

ojeg


Tukang ojeg itu agak berbeda, murah senyum dan bisa ditawar. Tarif jarak dekat lima ribu sementara yang lain minta tujuh atau delapan ribu rupiah.

Putri kecilku perlu antar jemput, jika lima ribu berarti perlu ongkos sepuluh ribu pulang pergi. Setengah jam sebelumnya tukang ojeg itu sudah datang, menunggu dengan sabar dan menolak halus jika ditawarkan makanan. Bukan berarti dia santai, dia laku dan sibuk, bahkan sering mengantar klien (cye klien) ke luar kota.

Dia pernah mengalami kecelakaan, sepeda motornya terseret dan dia terpental beberapa meter. Tempurung lututnya retak. Dokter menyarankan jangan menggunakan sepeda motor lagi dan harus istirahat total setahun.

Tiap malam dia berdoa, kurang lebih begini “ya Allah, pulihkanlah aku, mudahkanlah aku menafkahi kelima anakku”. Dia berkata, setiap malam saat tidur serasa ada yang memijit kakinya. Dan alhamdulillah setelah empat bulan sembuh total dan langsung mengendarai motornya.

Dia punya dua motor, salah satunya pemberian. Saya hanya berpikir jika manusia diberi ujian dan sungguh-sungguh berdoa maka Allah swt mencintai dan mencukupi kebutuhannya.

Banyak orang berdoa semoga dilancarkan rezeki, diberi kesehatan, dicukupi kebutuhan, kalau saya lebih memilih selalu dicukupkan ilmu sehingga saya selalu mendapat hidayah dalam setiap masalah.

Selalu melibatkan Allah dalam setiap keputusan
Selalu bertanya dalam hati
“apakah kegiatan saya disukaiNya?”
“apakah pekerjaan saya halal sesuai perintahNya?”
“apakah kawan-kawan saya menyadarkan untuk mengingatNya?”

Copyright © taman senja. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design