ADSENSE HERE!
Mengayun langkah melaju
Rindu tumpah tak tentu arah
Letih menyentuhmu indah
Kata-kata selalu berserakan
Sayangnya tak kau indahkan
Mutiara itu sayang
Bukan pujian sembarangan
Jika tulisanku asal-asalan
Mengapa selalu tercipta bila ada bayangmu?
Jika kau tak berarti apa-apa
Mengapa rasa ini tak kunjung reda?
Apakah setan memoles wajahmu?
Seakan kau utusan menuruni pelangi
Saat mataku tertutup
Kaulah memaksa hatiku terbuka
Sometimes atau malah sering
Aku bagai bocah yang baru bisa menulis
Dan selalu ingin dipuji bundanya
Riang dan bangga jika kau diam-diam membacanya
Jutaan manusia bisa saja berucap ini basi
“i love you” but beranikah aku ucapkan clearly dihadapanmu?
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment