ADSENSE HERE!
Seragam mereka sama seperti seragam sekolah lain berwarna abu, tingkahnya aktif tapi setelah didekati barulah kita tahu mereka memiliki keterbatasan.
Ada yang bicara dengan bahasa isyarat, ada yang gagap, ada yang berbicara susah sekali, hanya “euh, uh, wegi”. Mereka bisa membaur dengan teman sebaya yang senasib. Ada yang berlarian, tersenyum, tertawa menyendiri atau jalan dengan goyang mungkin mengalami kelainan keseimbangan.
Yah itulah sekolah luar biasa. Betapa sabarnya orang-orang yang ditunjuk untuk menjadi pendidik dan tak kalah sabar pula orang tua mereka yang ditakdirkan menanggung ujian memiliki anak maaf “abnormal”.
Kadang waktu dzuhur atau ashar saya melewati sekolah itu, dalam hidup saya kadang merasa jenuh, ngantuk....padahal....
Banyak hal-hal yang kurang saya sadari, saya bisa menikmati pemandangan saat bersepeda, bermotor, bermobil, saya bisa melihat bentuk pizza, merasakan harumnya, saya bisa memilih warna baju dan menikmatinya dsb dsb.
Orang buta di dunia bisa saja disebut kurang beruntung karna tidak tahu warna dan segala indahnya.
Orang tuli bisa saja disebut merugi karna tidak tahu suara ramah bunda dan ayahnya dan orang yang dicintainya.
Orang gagap bisa saja disebut sial karna sulit mencari pekerjaan bahkan jodoh.
Tapi di akhirat nanti belum tentu kita beruntung mampu mempertanggungjawabkan satu jari yang kita miliki
Hidup ini seperti buku, jika kita malas untuk membacanya kita tidak mendapat apa-apa padahal jika kita mau membukanya... Lembaran ujian yang kita hadapi mungkin tidak ada artinya dibanding kesulitan yang orang lain alami.
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment