ADSENSE HERE!
Malam minggu itu hujan deras, menepilah di warung kopi. Ada roda penjual batagor, setelah dicicipi tidak manis gurih pedas atau asin,biasa saja. Lalu ada orang berbicara dengan logat khas orang timur. Dia ternyata berjualan baso mengontrak di sebelah supermarket “jogja”.Seperti saya duga kontrakannya mahal rp. 2,5 jt/bulan belum termasuk pam dan listrik, basonya bikin sendiri. “baso itu kalo beli pas ntar abis gimana?” ujarnya. Sehari laku 100 mangkuk lebih dengan harga rp. 9.000/mangkuk. Tanggal tua atau muda selalu habis, ada rasa pasti dikejar.
Saya jualan sop iga + nasi + kerupuk rp 20.000, setiap tanggal tua, hari sabtu dan minggu sepi.
Penjual baso itu bagi saya orang hebat, selama hampir sejam saya berbincang tidak pernah mengeluhkan pembeli sepi, harga bahan baku atau bbm naik.
Pekerja keras/cerdas akan kuat/cerdik pasti bisa mengikuti perubahan.
Pekerja malas/asal akan lemah/buntu menghadapi perubahan. Kadang kita mencari alasan atau pembenaran atas nasib yang kita alami.
Saat dagangan sepi kita berujar “daya beli masyarakat rendah, karna bbm naik atau ada saingan di kanan kiri. Menyalahkan keadaan tidak mengubah keadaan, mengakali keadaaan itu yang harus dilakukan.
Jam rolex bekas harga bekasnya 10 jt rupiah keatas, tas wanita louis vitton yang ukuran sedang harga bekasnya 3 jt keatas, berapa harga barunya?. Barang-barang ini tidak akan laku dan mendunia jika pencetus ide awalnya pesimis “wah kemahalan nih kayanya, banyak pesaing nih di bidang tas/jam atau sepertinya ini ide gila dst”.
Percaya diri menetapkan harga, berani inovasi, menjaga kualitas, pasti akan dikejar dan menjadi trendsetter/pusat perhatian.
Solusi itu tidak usah muluk-muluk, dimulai sederhana dari hal kecil. Saya sekarang membuat menu baru “karedok”. Lumayan laku walaupun akhir bulan.
Bila penghasilan kita begitu-begitu saja bisa jadi ilmu dan sedekah kita begitu-begitu saja.
Bila harapan kita tipis bisa jadi iman kita tipis, tidak percaya Yang Maha Kaya itu adil.
Tadinya saya bekerja akan membawa roda empat tapi biarlah walau basah kehujanan sembari menjepit kasur busa mini untuk si bungsu, saya rela karna selalu ada hidayah dalam setiap kejadian.
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment