monolog blog

angkuh

ADSENSE HERE!
Keduanya lulusan kuliah tentunya bukan orang bodoh, sayangnya merasa lebih pintar dari orangtua bahkan ulama.

Menikah lebih dari sepuluh tahun diberkahi dua anak, yang pertama sudah smp.
Sang suami menekuni properti, saat ada penjualan bisa laba puluhan juta rupiah, jika tidak? Tiga bahkan enam bulan tanpa pemasukan.

Ada uang abang sayang... tiada uang mama gentayangan di dunia maya.
Ada pemuda mengajak pacaran
Ada duda mengajak menikah
Ada pria beristri mengajak poligami

Saat ikatan cinta digoda, hadirlah angkuh “gue masih muda, laku dan masih banyak pria menerima keadaan gue”.

Di tepian gunung pun ada seorang ibu menggugat cerai suaminya karna alasan ekonominya tak kunjung berubah, ibu muda cantik itu akhirnya mendapatkan duda beranak. Mereka kini tinggal pada sebuah villa dan mengelola pertanian hidroponik seluas seribu meter lebih. Jika ingin keluar kota tak perlu berpanas dan berpegal ria karna sudah ada avanza. 

Ada juga ibu muda putih cantik menggugat cerai suaminya karna bosan menjadi istri karyawan toko sepatu. Dia mendapatkan suami beristri alias dipoligami, baru nikah siri sih....btw ford lasernya berganti kini dengan “alya”.

Suami yang bekerja di properti itu suatu waktu naik pitam, akhirnya mereka cerai tapi tidak talak tiga.

Indahkah menjadi janda?
Pemuda yang mengajak pacaran tiba-tiba berkurang intensitas chatnya
Duda yang mengajak menikah, ekonominya pun tidak lebih baik
Pria yang mengajak poligami, akankah benar-benar mencintai anaknya?

“Hade goreng sina nyaho sorangan/bagus jelek biar tahu sendiri”
Orang angkuh biarlah keangkuhan menyadarkannya

Akhirnya janda itu menerima...kali ini menerima dengan tulus sang mantan suami yang ingin kembali dan keduanya berjanji akan mengatasi semua masalah tanpa emosi.
Di kota saya yang sekelas kabupaten, perhari ada  20 list pengajuan cerai di departemen agama, pada umumnya pasangan relatif muda.

Sekarang ilmu bertebaran, ilmu agama, psikologi pernikahan dsb, hampir semua orang ber “android” tapi semuanya tumpul jika kita tak mampu menyadari hal-hal kecil yang dimiliki.

“kenapa ya saya keceplosan ngusir?”
“kenapa ya saya keceplosan ngomong cerai?”

Nyamuk diciptakan ada maksudnya, semua kejadian pasti ada maksudnya.
ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Copyright © taman senja. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design