monolog blog

endless love

ADSENSE HERE!
Pernah saya dinasihati “anak jangan digendong, nanti manja”.
Orang yang kerjanya angkat-angkut barang disebut pekerja kasar.
Orang yang jarinya pencat pencet di keyboard komputer disebut pekerja kantoran katanya, keduanya sama pencari nafkah.

Yang namanya kerja ya cape, apalagi masih jadi karyawan, menjaga perasaan diri, rekan kerja juga atasan Kadang upah sudah tidak sebanding dengan pengorbanan yang kita keluarkan, misalnya gini, saya mending disuruh nyetir dari kota purwakarta ke bandung dibayar 50rb rp daripada nyetir dari purwakarta ke jakarta dibayar dua kali lipatnya.
Sadis dan gersangnya toll cikampek, membayangkannya saja sudah muak apalagi melewatinya.

Sehabis kerja sampai dirumah enaknya kan mandi lalu istirahat, jika istri meminta tolong beli air galon ke warung ….waduh males banget yaa? Apa karna terpaksa? Seperti kita bekerja, lho koq nikah terpaksa? Udah ah ga dibahas hehehe.
Malam itu putri saya yang berusia enam tahun itu cemberut, pengen baju “frozen” katanya. “de, mama lagi ngga punya uang nanti aja dibeliin ma ayah ya, kita jajan yu? Dede mo digendong?”

Saya gendong putri seberat 16 kg menapaki trotoar dibawah sorotan lampu mercuri bolak-balik sekitar 500 meter menuju warung.
Jika membeli galon saya pasti mengangkutnya dengan sepeda motor, kenapa ya menggendong putri tidak cape? Jawabannya klise…cinta.

Selama dua tahun sekolah dan baru dua kali saya menjemput dan tidak pernah sekalipun mensupport saat dia mengikuti lomba gambar, bertemu di sisa-sisa tenaga terperas bekerja seharian….salahkah seorang ayah memanjakan putrinya?


ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Copyright © taman senja. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design